Tujuh Cara Mengelola Perubahan saat Mengimplementasikan Teknologi Baru

Strategi Manajemen Perubahan (Change Management) adalah kunci untuk mendapatkan hasil maksimal dari investasi Anda.

Terlambat atau bahkan belum diterapkannya teknologi terbaru dapat membahayakan perusahaan anda, namun berinvestasi pada sebuah teknologi terbaru juga tidak selalu menjamin implementasi yang mulus. Dimulai dari gangguan dan penundaan hingga kurang baiknya komunikasi dan minimumnya pelatihan, ada banyak hal yang dapat memperlambat perubahan organisasi. Faktanya, ada “kesenjangan yang mengganggu antara nilai yang melekat pada teknologi” dan “kemampuan untuk menggunakannya secara efektif”.

Beralih dari proses manual ke suatu operasi yang dibantu teknologi bukanlah transisi yang mudah. Anda akan menghadapi hambatan. Perlawanan terhadap perubahan dan karyawan yang tidak memiliki pemahaman yang baik hanyalah beberapa hal yang akan didapatkan dari kurangnya penanganan atas pengelolaan manajemen perubahan. Strategi manajemen perubahan adalah kunci untuk mendapatkan hasil maksimal dari investasi perusahaan anda. Berikut adalah tujuh cara untuk mengelola perubahan di perusahaan saat menerapkan teknologi baru.

  • Lakukan Penilaian, Apa yang Berfungsi dan Apa yang Tidak

Lakukan identifikasi apa yang harus diotomatisasi dan mengapa. Mulai dari level paling dasar; apa yang tidak berfungsi, apa yang dapat diharapkan untuk berubah dengan teknologi yang baru diterapkan, dan bagaimana keberhasilannya akan diukur, kemudian urutkan prioritas perusahaan ―fungsionalitas dan biaya adalah penting, tetapi jangan meremehkan kompatibilitas dari users.

  • Rencanakan Setiap Detail Dengan Para Pemangku Kepentingan

Setelah melakukan identifikasi dan penilaian, petakan setiap langkah sebelum mencoba iplementasi apa pun. Ini memastikan bahwa rencana penerapan lebih jelas dan dipikirkan dengan matang. Ini juga memberikan kesempatan untuk melibatkan pemangku kepentingan internal dan seluruh karyawann dalam prosesnya. Keterlibatan mereka adalah bagian penting dari manajemen perubahan yang sukses.

  • Komunikasi adalah Kunci

Ketika teknologi baru diimplementasikan tanpa komunikasi sebelumnya, end users mungkin merasa seperti dipaksakan pada mereka. Sebaiknya luangkan waktu untuk mendengarkan kekhawatiran mereka dan pastikan mereka merasa suara mereka didengar. Ini sering kali adalah orang-orang yang paling siap untuk menawarkan saran dan solusi berdasarkan pengalaman langsung mereka. Tidak hanya akan memastikan penerapan akan berjalan mulus, tetapi juga akan membantu menghindari kejutan yang tidak perlu di perjalanannya.

  • Persiapkan Pelatihan secara Berkelanjutan

Mempercepat team dalam perusahaan tentang fungsionalitas yang tersedia secara sekaligus dan seluruhnya dapat membuat anda kewalahan, mengintimidasi, dan pada akhirnya menjadi tidak efektif. Daripada membanjiri karyawan dengan banyak informasi di awal, rencanakan proses pelatihan yang berkelanjutan. Pendekatan berjenjang mungkin terbukti lebih efektif dalam mendorong adopsi secara menyeluruh.

  • Sesuaikan dengan Gaya Belajar yang Berbeda

Keberhasilan implementasi teknologi baru sering bergantung pada pelatihan yang tepat dari penggunanya. Tetapi penting untuk diingat bahwa tidak semua orang belajar dengan cara yang sama. Beberapa mungkin lebih suka demonstrasi video, yang lain mungkin ingin membaca manual, dan beberapa mungkin lebih suka pembelajaran langsung. Penting juga untuk menyesuaikan pelatihan berdasarkan perbedaan generasi. Misalnya, karyawan yang lebih muda biasanya lebih akrab dengan teknologi baru.

  • Jangan Berubah Frontal terlalu Cepat

Sementara janji peningkatan produktivitas mungkin mendorong beberapa orang untuk bekerja keras pada solusi teknologi baru mereka, terlalu cepat berisiko meninggalkan beberapa di belakang. Sebagian mungkin mencoba untuk memperkenalkan program yang menawarkan perubahan frontal sebagai sarana satu siklus melalui teknologi untuk mendapatkan hasil yang tepat, tetapi abai bahwa dalam sistem integrasi teknologi baru yang perubahannya frontal dari kondisi sebelumnya, akan dapat menyebabkan seluruh proses dalam implementasi menjadi gagal.

  • Review dan Optimalkan Secara Rutin

Setelah solusi teknologi baru berhasil diterapkan, proses untuk memaksimalkan ROI dapat dimulai. Pertimbangkan untuk menjadwalkan review bulanan atau triwulanan untuk menilai setiap poin kesulitan atau kurangnya pelatihan yang masih ada. Melakukan hal tersebut untuk memberi anda kesempatan untuk meninjau peluang baru dan mempertimbangkan fitur dan fungsi baru.

Meskipun untuk tetap sejalan dengan teknologi terbaru bisa sulit dan mahal, sekarang menjadi kebutuhan yang kompetitif. Perusahaan harus meluangkan waktu untuk memikirkan implementasi system yang akan dilakukan dan merencanakan dengan baik strategi manajemen perubahan (change management). Hanya dengan pendekatan yang pas seperti ini, maka perusahaan akan dapat menuai nilai penuh dari teknologi baru yang diimplementasikan.

Implementor ERP di Indonesia Epicor Indonesia Epicor Implementer Epicor Implementation Ellipse ERP HRM Software Application HCM Software Application Syspro Implementer Syspro Indonesia Small Medium ERP Implementer General Construction Software EPC Software Application EPC QAD Distribusi elektronik Oracle Distribusi Elektronik QAD Distribusi elektronik SAP Distribusi medical devices SAP Industri Makanan Minuman Oracle Industri Makanan Minuman SAP QAD EPC QAD ERP Indonesia QAD distribusi elektronik QAD Elektronik

Di Posting oleh : Muhammad Faris, Digital Marketing of PT. Rajawali Adikarya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *