Kustomisasi ERP: Kapan Perlu dan Apa Risikonya?

Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis dalam satu platform. Namun, tidak semua perusahaan memiliki kebutuhan yang sama. Di sinilah kustomisasi ERP menjadi pilihan. Tetapi sebelum memutuskan untuk melakukan kustomisasi, penting untuk memahami kapan hal itu memang perlu dilakukan, dan apa risiko yang bisa timbul.


Apa Itu Kustomisasi ERP?

Kustomisasi ERP adalah proses modifikasi sistem ERP standar agar sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis. Ini bisa meliputi:

  • Penambahan modul atau fitur baru
  • Perubahan pada alur kerja (workflow)
  • Penyesuaian tampilan antarmuka
  • Integrasi dengan sistem pihak ketiga


Kapan Kustomisasi ERP Diperlukan?

1. Kebutuhan Bisnis yang Sangat Spesifik

Jika proses bisnis Anda unik dan tidak bisa dipenuhi oleh sistem ERP standar, maka kustomisasi bisa jadi satu-satunya pilihan.

2. Regulasi atau Kepatuhan Khusus

Perusahaan di industri dengan regulasi ketat (misalnya farmasi, keuangan) mungkin membutuhkan laporan atau kontrol tambahan yang tidak tersedia dalam versi default ERP.

3. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Kustomisasi bisa mempercepat pekerjaan dengan menghilangkan langkah manual, otomatisasi proses, atau menyederhanakan input data.

4. Pengalaman Pengguna (UX)

Jika antarmuka standar ERP membingungkan atau tidak cocok dengan kebiasaan pengguna di organisasi Anda, kustomisasi bisa membantu meningkatkan adopsi sistem.


Apa Risiko dari Kustomisasi ERP?

1. Biaya Tinggi

Kustomisasi bisa menambah biaya signifikan, baik dari sisi pengembangan maupun pemeliharaan. Bahkan bisa melebihi biaya implementasi awal.

2. Kompleksitas Tinggi

Semakin banyak kustomisasi, semakin kompleks sistem Anda. Ini bisa menyulitkan troubleshooting dan meningkatkan ketergantungan pada vendor tertentu.

3. Kesulitan saat Upgrade

Update sistem ERP biasanya dirancang untuk versi standar. Kustomisasi bisa membuat proses upgrade menjadi rumit, bahkan menyebabkan sistem rusak jika tidak ditangani dengan benar.

4. Waktu Implementasi Lebih Lama

Kustomisasi memerlukan analisis tambahan, pengembangan, dan pengujian. Ini bisa memperlambat jadwal go-live Anda.

5. Ketergantungan pada Tim Teknis

Perusahaan akan tergantung pada developer internal atau vendor luar untuk perawatan jangka panjang. Ini menjadi masalah jika tim tersebut tidak tersedia di masa depan.


Kustomisasi ERP bisa memberikan nilai tambah besar jika dilakukan dengan perencanaan yang matang dan untuk alasan yang tepat. Namun, perusahaan perlu menimbang biaya, risiko jangka panjang, dan dampaknya terhadap kelangsungan sistem.


Kontributor : Muhammad Faris (Digital Creative, Customer Support & General Affair) PT Rajawali Adikarya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *